-->

7 May 2009

Sebuah Alternatif Pembaruan Sistem Pembelajaran

Mungkin bagi sebagian orang, terutama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, istilah ini terdengar kurang begitu familiar meskipun dalam kenyataannya hal ini sudah lama diterapkan pada institusi perguruan tinggi. Pada dasarnya, Moving Class adalah sistem pembelajaran yang mengoptimalkan pada pengelolaan pengguna-an kelas yang berbeda bagi mata pelajaran tertentu.Sistem ini menitikberatkan pada pengelolaan kelas yang mengatur perpindahan siswa ke kelas yang berbeda yang telah dibagi sebelumnya sesuai dengan kekhususan mata pelajaran dan diwujudkan dalam penataan atau desain, penyediaan sumber pembelajaran, serta media yang digunakan.

Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi belajar yang dapat memungkinkan siswa bekerja dan belajar dengan baik serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas serta untuk melakukan pembaruan sitem terutama dalam sistem pembelajaran serta memperbaiki kualitas pendidikan, maka SMA Al-Irsyad Al Islamiyyah Pekalongan Insya Allah berencana akan menerapkan sistem Moving Class ini untuk tahun ajaran baru 2009/2010. Sejauh ini, persiapan yang berkaitan dengan penerapan sistem ini masih dalam proses pendalaman essensi dari konsep sistem yang bisa dibilang agak rumit ini. Yaitu mulai dari pembagian kelas yang ada, dimana harus disesuaikan antara ketersediaan ruang kelas dengan jumlah mata pelajaran yang ada di SMA serta pembuatan jadwal yang tentunya tidak kalah pentingnya. Begitu juga dengan koordinasi Penanggung Jawab Akademik dalam pelaksanaan administrasi serta menyiapkan format-format yang diperlukan dalam proses belajar mengajar.

Untuk menyiasati keterbatasan jumlah ruangan, SMA Al-Irsyad Al Islamiyyah Pekalongan akan menggunakan juga beberapa laboratorium untuk ruang kelas. Misalnya saja Laboratorium IPA akan dioptimalkan sebagai ruang kelas untuk mata pelajaran Biologi, Fisika atau Kimia. Laboratorium Bahasa akan digunakan sebagai ruang kelas Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Lab Komputer akan digunakan sebagai ruang kelas TIK. Salah satu faktor dan indikator keberhasilan utama dalam penerapan sistem Moving Class ini adalah pembagian jadwal yang baik; dalam artian tidak ada kelas yang bertabrakan penggunaannya, begitu juga dengan pengaturan guru yang mengampu mata pelajaran tersebut. Disamping itu, efisiensi dan alokasi waktu juga merupakan hal dasar yang benar-benar harus di perhatikan. Sebagaimana diketahui bahwa, perpindahan siswa dari kelas yang satu ke kelas lainnya membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan memerlukan pengaturan dan pengawasan yang baik.

Menurut Rustanto,S.Pd pada In House Training tentang Moving Class yang penulis ikuti beberapa waktu lalu, keunggulan dari penerapan sistem Moving Class ini diantaranya adalah:
1. Siswa tidak merasa bosan dengan ruangan kelasnya
2. Siswa lebih aktif karena tidak hanya diam di satu kelas saja
3. Siswa lebih terkondisi oleh ruangan yang dilengkapi dengan sarana&media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
4. Guru memiliki ruang mengajar khusus yang memungkinkan guru tersebut untuk menata
dan melengkapi ruangan sesuai kebutuhan mata pelajaran
5. Guru dapat mengoptimalkan sumber belajar & media pembelajaran karena
penggunaannya tidak terikat oleh keterbatasan waktu/sirkulasi

Adapun kelemahan atau kekurangan dalam penerapan sistem ini yaitu :
1. Kelas lebih mudah kotor karena perpindahan siswa dan siswa juga kurang bertanggung jawab
karena merasa bukan kelasnya
2. Kurang efektif dalam waktu karena ada waktu yang terbuang untuk berpindah ruangan
3. Resiko ketinggalan atau kehilangan barang siswa semakin besar dikarenakan mereka
harus pindah kelas.

Melihat kelebihan dan kekurangan dari sistem ini, maka demi kelancaran dan keberhasilan dari penerapan sistem ini benar-benar diperlukan kesiapan dari berbagai pihak. Baik itu datang dari penyelenggara pendidikan, guru dan karyawan, siswa, maupun orang tua atau wali siswa.

Dan dengan tekad yang bulat, SMA Al-Irsyad Al Islamiyyah Pekalongan Insya Allah akan berjuang dengan keras semoga tahun ajaran baru 2009/2010 jika tidak ada aral melintang akan menerapkan sistem Moving Class ini. Besar harapan kami, agar kiranya semua pihak melihat jauh ke depan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan tak lupa juga memberikan dukungan moral maupun material guna memperbaiki kualitas pendidikan pada umumnya, dan merealisasikan visi dan misi kita untuk memajukan Perguruan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan. Amin.

Ivan Chabibilah,S.S, penulis adalah Guru B.Inggris merangkap Waka Kurikulum SMA Al-Irsyad Al Islamiyyah Pekalongan.